Rabu, 27 Mei 2009




KUMPULAN ILMU DALAM SATU AYAT

 

Tahukah anda ada beberapa cabang ilmu pengetahuan modern yang diterangkan dalam Al-Qur’an dengan jelasnya hanya dalam satu ayat? Coba amati surat Al-Baqarah ayat 164 !
Yuk kita pelajari bersama :
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, sesungguhnya (terdapat) tanta-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.”

Beberapa cabang ilmu pengetahuan modern tersebut yaitu :
1. Ilmu Falak (astronomi), “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang.”
2. Ilmu Kelautan, “Bahtera yang berlayar di laut.”
3. Ilmu Pertanian (agronomi), “Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)nya.”
4. Ilmu Hewan (zoology), “Dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan.”
5. Ilmu Tinjauan Cuaca (meteorology), “Dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan.”

Ini adalah salah satu contoh dari banyak contoh kandungan ayat yang menerangkan berbagai ilmu pengetahuan. Banyak sekali ditemukan mukjizat ilmu pengetahuan dalam Al-Qur’an secara garis besar. Apalagi, ketika ditemukan kesesuaian makna kalimat dengan realita, seseorang akan beranggapan bahwa ayat ini hanya mengandung satu permasalahan. Namun, pada saat dianalisis ternyata mengandung banyak ilmu. Inilah yang membuat takjub para pakar ilmu balaghah dan tafsir.

Sabtu, 23 Mei 2009

Hidup itu Istimewa

"Sgala puji bagi-Mu Ya Alloh yg telah menghidupkanku setelah mematikanku. Dan kepada-Nyalah kami akan kembali".(Doa bangun tidur)

Tanpa disadari, tiap hari kita merasakan mati, kemudian dihidupkan lagi. Mati lagi, dihidupkan lagi, begitu seterusnya. Sampai akhirnya benar2 mati dan dikubur. Kemudian dihidupkan kembali dan kekal di akhirat.

Maka, nikmatilah kehidupan ini, syukuri dan jadikanlah Slalu Istimewa.

Kalau kita mengaku beriman, sangat tidak layak kalau hidup yg Slalu Istimewa dan sekali-kalinya ini menjadi biasa-biasa saja. Rugi dunk.

Kalau bukan kita, siapa lagi yang mengistimewakan hidup kita ini?

Setuju?